Senin, 27 Februari 2023
Perdagangan dibagi menjadi tiga: Saham, Forex, dan Komoditas. Masing-masing memiliki regulator atau badan regulasi sendiri. Di Indonesia, Perdagangan Saham diatur dan dikelola oleh Perusahaan Sekuritas dalam naungan Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Forex dan Komoditas dikelola oleh Perusahaan Pialang Berjangka dalam naungan Bappebti (www.bappebti.go.id). Setiap badan regulasi memiliki jajaran masing-masing dalam mengatur legalitas perusahaan-perusahaan perdagangan di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, setiap negara di belahan dunia memiliki badan regulasi masing-masing dalam mengatur legalitasnya baik secara nasional maupun internasional.
Produk perdagangan yang terdapat diantara saham, forex dan komoditas tentunya berbeda. Tiga hal ini dapat dikatakan sebagai klasifikasi produk perdagangan. Di Indonesia, setiap Perusahaan Sekuritas menyediakan platform perdagangan untuk mempermudah melakukan analisis dan pembelian saham. Produk yang ditawarkan ialah bemacam-macam saham perusahaan di Indonesia. Bursa Efek Indonesia melalui Perusahaan Sekuritas menawarkan pilihan-pilihan perusahaan dengan segala potensinya. Masyarakat yang sudah memiliki akun perdagangan dapat dengan mudah membeli saham perusahaan yang diinginkan sesuai dengan harga yang ditawarkan. Sebagai contoh macam-macam produk saham di Indonesia: Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), Blue Bird Tbk (BIRD), Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), dan masih banyak lagi daftar perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Setiap perusahaan memiliki kode atau singkatan masing-masing.
Produk perdagangan forex ialah merupakan mata uang dari segala negara di dunia, namun tidak semua mata uang terdapat dalam platform perdagangan tergantung masing-masing perusahaan pialang berjangka menyediakan mata uang mana saja. Sebagai contoh produk unggulan forex ialah perdagangan mata uang antara USDollar dengan mata uang negara besar lainnya seperti Poundsterling, Yen, Dollar Swiss, dan Euro. Dalam perdagangan forex, mata uang tidak dapat berdiri sendiri sehingga harus di pasangkan setiap dua mata uang agar dapat dilakukan transaksi perdagangan. Sebagai contoh ialah: perdagangan antara mata uang USD dengan Poundsterling disingkat dengan kode (GBPUSD), antara USD dan Yen (USDJPY), USD dan Dollar Swiss ( USDCHF), USD dan Euro (EURUSD), Poundsterling dan Euro ( EURGBP), Poundsterling dan Yen (GBPJPY), dan masih banyak lagi persilangan mata uang untuk membentuk pasangan mata uang sebagai bentuk perdagangan yang terjalin.
Produk perdagangan komoditas tentunya produk komoditi yang terdapat diseluruh dunia, seperti minyak, emas, batubara dan lain sebagainya. Sama halnya dengan saham dan forex, komoditas juga memiliki kode setiap produknya seperti Emas (XAUUSD), Silver (XAGUSD), Minyak (WTI)(Brent_Oil), dan masih banyak lagi dapat disaksikan di TV Nasional Indonesia seputar bisnis, biasanya informasi harga ketiga produk ini (saham, forex, dan komoditas) ditampilkan dibagian bawah dalam teks berjalan. Harga yang tercantum untuk produk komoditas biasanya dalam nilai tukar terhadap USD.
Untuk saat ini produk aset semakin berkembang, seperti mulai maraknya muncul aset digital seperti crytpo currency yang sebagian besar bahkan sudah menjadi alat tukar atau pembayaran.
Selasa, 21 Februari 2023
Bagaimana Cara Menggunakan Indikator Forex pada Meta Trader 4 (MT4)
Indikator adalah (dapat Anda pahami disini). Dalam menggunakan indikator kurang lebihnya
sama dengan cara menggunakan Expert Advisor yang dijelaskan disini. Hanya saja, ada cukup banyak indikator bawaan
yang disediakan MT4. Untuk menggunakan indikator bawaan, maka Anda hanya perlu:
Klik simbol + untuk membuka semua file Indikatornya.
Maka akan muncul kotak berisi setting
parameternya. Edit saja pada bagian Common, Inputs dan Colors sesuai keinginan
Anda, kemudian klik OK.
Maka indikator sudah dapat digunakan. Selain
dengan cara diatas. Dapat juga dengan cara:
Klik
tombol + hijau seperti gambar diatas.
Silahkan
pilih indikator yang ingin Anda gunakan. Untuk contoh saya akan pilih
Oscillator lalu Relative Strenght Index (RSI).
Kemudian,
atur set parameter, level, dan visualization sesuai keinginan Anda lalu klik
OK.
Maka
indikator RSI sudah dapat Anda gunakan.
Pilih file indikator yang ingin Anda gunakan, lalu klik kanan - copy/cut atau ctrl + C (Copy) atau ctrl + x (Cut).
Buka
kembali MT4 Anda, kemudian pilih File pada Menu Bar diatas.
Pilih
Open Data Folder.
Pilih
Folder MQL4.
Pilih
Folder Indicators.
Arahkan cursor ke area yang kosong kemudian klik
kanan dan paste. Dapat juga dengan menggunakan ctrl + V.
Pastikan
File Indikator yang Anda inginkan sudah sukses terpindah atau tercopy lalu
close saja.
Pilih
Indicators pada Navigator kemudian klik kanan dan refresh.
Pastikan File Indikator Anda sudah sukses
muncul. Lalu klik kiri - tahan - seret ke chart - lepas klik kirinya.
Isi semua yang ada di setting sesuai keinginan
Anda kemudian klik OK.
Indikator
Anda siap digunakan. Untuk indikator seperti contoh diatas bernama Breakout
Panca Eagle dapat Anda download gratis disini. Mungkin saja cocok dengan
Anda.
Demikianlah
cara menggunakan Indikator, bijaklah dalam menggunakan Indikator karena pada
dasarnya Indikator hanyalah alat bantu kita dalam menganalisa market. Namun,
pada akhirnya keputusan open posisi kembali lagi pada diri kita masing-masing.
Semoga bermanfaat.
Sabtu, 18 Februari 2023
Pengertian Indikator Forex pada Meta Trader 4 (MT4)
Apa yang dimaksud dengan Indikator?
Indikator
secara Bahasa merupakan Kata Subjek dari Kata Sifat indikasi. Imbuhan akhiran
-or biasanya digunakan untuk hal-hal yang merujuk pada pelaku, pekerja, atau
yang melakukan. Seperti halnya Kontraktor, Eksekutor, Collector, Surveyor, dan
lain sebagainya. Indikasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu
tanda-tanda yang menarik perhatian atau suatu petunjuk. Berindikasi dapat juga
diartikan sebagai hal-hal yang mempunyai petunjuk dan Mengindikasikan adalah
memberi tanda atau petunjuk, sesuatu hal yang dapat memberikan atau menjadi
petunjuk atau keterangan. Dengan kata lain, indikator adalah suatu hal yang
dapat memberikan indikasi, petunjuk, atau keterangan.
Pada
penggunaannya dalam bisnis forex, Indikator adalah alat bantu kita dalam
menterjemahkan chart atau pergerakan market ke bentuk yang lain, yang diyakini
dapat memudahkan kita dalam memahami kemungkinan besar market akan bergerak
kearah mana. Setiap Indikator akan memiliki karakteristik masing-masing dalam
menampilkan informasi chart atau market. Setiap indikator juga memiliki “bahan”
yang berbeda dalam me-ramu pembuatannya. Sebagai contoh indikator Moving
Average yang menggunakan pergerakan rata-rata dari pembentukan candlestick.
Moving Average yang terbentuk dalam menampilkan chart dalam bentuk yang lain,
yaitu garis. Setiap indikator akan memiliki wujud atau bentuk yang
berbeda-beda.
Bentuk
yang dimiliki indikator ada yang menyatu dengan chart dan ada pula yang
memiliki jendela sendiri. Ketika Anda ingin menggunakan suatu indikator,
alangkah lebih bijaksana jika Anda pelajari dan pahami terlebih dahulu mengenai
bagaimana karakteristiknya dan untuk apa kegunaannya. Hal ini agar
meminimalisir kesalahan teknis dalam penggunaan indikator tersebut.
Perlu
di ingat, proses pembuatan dan pembentukan indikator adalah berdasarkan chart
atau market yang berjalan. Pada perdagangan di bawah Era Tahun 1800-an masih
belum ditemukan sistem chart MT4 dan platform perdagangan lainnya. Maka perlu
kita garis bawahi, market-lah yang tercipta terlebih dahulu, baru-lah kemudian
dikembangkan dengan adanya chart dan lain sebagainya termasuk indikator. Maka,
pada intinya indikator terbentuk mengikuti pergerakan market, bukan sebaliknya
market akan mengikuti pergerakan indikator.
Banyak
sekali ditemukan kejadian dimana seorang trader mengikuti dan sangat meyakini
indikator (mungkin karena ia membelinya dengan harga sangat fantastis).
Kemudian, ketika indikatornya menunjukkan kesalahan teknis (false signal) ia
pun marah-marah kepada si penjual indikator. Semoga dengan membaca postingan
ini, Anda tidak akan menjadi seperti dia. Anda harus benar-benar memahami
secara mendalam untuk apa suatu
indikator itu diciptakan.
Kita
tidak dapat menelan mentah-mentah informasi yang ditampilkan oleh suatu
indikator. Tekankan sekali lagi pada diri kita, bahwa indikator adalah “alat
bantu” kita dalam memahami “KEMUNGKINAN
BESAR” market akan kemana, bukan “MEMASTIKAN”
market akan kemana. Jadi, pada akhirnya keputusan open posisi akan kembali kepada
diri kita masing-masing. Bagi saya, hal yang lebih penting dari analisa
menggunakan indikator adalah seberapa jeli dan disiplin kita dalam menerapkan
Money Management dan seberapa tangguh kita dalam menguasai Psikologi Trader
kita. Ketika kita dapat dengan disiplin menguasai kedua hal tersebut, maka
dengan menggunakan indikator apapun kita bisa menghasilkan dengan konsisten.
Jika
kita kembali pada penjelasan bahwa perdagangan sudah ada sejak sebelum jauh
dari Tahun 1800-an, maka dapat kita simpulkan bahwa dengan adanya Chart saja
kita sudah sangat dibantu. Bayangkan jika kita trading pada jaman masih belum
ditemukannya Chart?Bagaimana cara kita menganalisa market?Maka kita akan murni
menganalisa Fundamental, kan?
Nah,
bisa dikatakan pula bahwa sejatinya Chart juga merupakan salah satu dari
indikator itu sendiri. Chart adalah induk dari segala indikator-indikator
turunannya. Tanpa chart, maka indikator yang lainnya pun belum tentu akan dapat
diciptakan.
Demikian
sekiranya yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga dapat
mencerahkan Anda dalam memahami apa sejatinya indikator itu. Agar dikemudian
hari Anda tidak terjebak pada posisi tidak menyenangkan kemudian Anda akan
menyalahkan indikator atau bahkan menyalahkan orang lain. Semoga Anda dapat
memahami karakteristik Anda terlebih dahulu, sehingga Anda akan dapat menemukan
indikator apa yang akan cocok dengan karakteristik Anda.
Kamis, 16 Februari 2023
Download MP3 Lagu - Lagu Neffex
Neffex merupakan salah satu musik yang dapat Anda download dengan gratis dan
dapat Anda gunakan sebagai musik dalam konten YouTube Anda tanpa copyright atau
tanpa perlu takut kena klaim hak cipta. Di channel Neffex sendiri sudah tertera
musik bebas royalty.
Silahkan mampir ke Channel Asli Neffex untuk mendukungnya dengan Subscribe dan Like yaa...
Download Lagu - Lagu Neffex MP3 masing-masing link tertera dibawah yaa...
Jangan Lupa Scroll untuk mendukung Blog saya ya, terimakasih banyak.
1. 6 Shots
2. Anxiety
3. As You Fade Away
4. Catch Me If I Fall
5. Changing
6. Chasing
7. Enough
8. Get Through
9. Go!
10. Good Day (Wake Up)
11. Immortal
12. Losing My Mind
13. My Way
14. No Filter
15. Play Dead
16. They Call Me A God
17. Till I'm On Top
18. What You Gonna Be
19. Winning
20. You Will Never See Me Coming
Terimakasih banyak sudah mendukung Blog Saya...
~Nayazkanews_We Share_We Care~
Pengertian Expert Advisor (EA) pada Meta Trader 4 (MT4)
Apa yang dimaksud dengan Expert Advisor?
Secara
Bahasa Expert Advisor (EA) berasal dari Bahasa Inggris “Expert” yang artinya
ahli, dan “Advisor” yang artinya
penasehat. Jika digabungkan maka Expert Advisor adalah penasehat ahli,
dalam hal ini ialah penasehat ahli dalam membantu kita melakukan trading.
Seiring berjalannya waktu, EA memiliki banyak perkembangan. Para coder atau
programmer EA menciptakan variasi-variasi baru dalam sistem EA.
Pada
saat ini, EA sering juga disebut sebagai robot forex, autopilot, trading
otomatis, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan EA dapat ditanamkan sistem
strategi trading seseorang. Dengan kata lain, akun trading yang kita tanamkan
dengan EA kemudian dapat melakukan segala strategi trading yang dimiliki dalam
sistem kerja EA. Akun trading pun dapat melakukan order-order buy atau sell
secara otomatis, penempatan pending order dan dapat pula menempatkan TP, SL dan
Trailing Stop sesuai karakter EA. Hal ini memudahkan pemiliki akun dalam
mengelola akun tradingnya. Ketika seseorang memiliki waktu yang sangat sedikit
untuk melakukan analisa dan transaksi trading, maka penggunaan EA menjadi salah
satu solusi, kegiatan diluar bisnis forex masih berjalan dan akun trading pun
tetap berjalan.
Pada
penggunaan EA, terdapat dua sudut pandang. Sudut pandang pertama adalah sebagai
pemilik rule EA. Sudut pandang kedua adalah sebagai orang lain yang ikut
menggunakan EA baik dengan diberi, menyewa, maupun membeli. Katakanlah Anda sebagai
pemilik rule, maka penggunaan EA sangatlah membantu. Hal ini dikarenakan EA
dapat menghemat waktu Anda. Apabila tidak memiliki EA, Anda harus secara manual
menganalisa dan mengambil keputusan eksekusi order, serta harus melakukan
tindakan apabila ada hal-hal tak terduga lainnya ketika market berjalan. Namun,
dengan adanya EA maka Anda akan sangat dibantu, Anda hanya perlu menjelaskan
secara detil bagaimana sistem kerja yang Anda kehendaki kepada coder atau
programmer tentunya dengan biaya sesuai kesulitan rule dan kesepakatan harga.
Jika Anda menginginkan EA dari rule trading Anda sendiri, Anda dapat
menghubungi kami melalui Formulir Email dibawah dengan penjelasan Anda ingin
membuat EA dan kirimkan Rule EA dengan File PDF sebagai lampiran. Okee kita
lanjut, ketika file EA sudah selesai dibuat oleh coder atau progammer, maka
Anda hanya perlu mengujinya terlebih dahulu menggunakan fitur backtest yang ada
di MT4. Ketika EA sudah berjalan
sesuai kehendak Anda, maka tugas coder atau progammer sudah selesai. Namun,
Anda masih dapat menghubunginya kembali jika ada keinginan untuk mengupdate
atau menambah variasi pada EA Anda. Kemudian, selanjutnya Anda dapat membuat
akun VPS. Selanjutnya, Anda hanya tinggal memantau akun Anda melalui HP Anda. Kegiatan
Anda tetap berjalan dan akun Anda tetap berjalan sesuai kehendak Anda melalui
penggunaan EA Anda sendiri, jika bisnis Anda diluar forex dapat menghasilkan
dan akun trading Anda juga menghasilkan kan sangat bagus. EA jalan, Bisnis lain
jalan, Anda jalan-jalan. Hehehehehe
Selanjutnya Sudut Pandang Pengguna bukan
pemilik Rule. Katakanlah Anda sebagai pengguna EA dengan menyewa atau membeli.
Ketika Anda menggunakan EA yang bukan milik pribadi Anda. Maka hal yang sangat
penting adalah Anda harus memahami terlebih dahulu bagaimana sistem yang
dimiliki EA. Jangan tergiur atau tergoda dengan iming-iming profit yang
dikatakan si penjual. Bisa jadi si penjual justru dapat hasil banyak dari
menjual EAnya, bukan dengan menggunakannya sendiri. Maka Anda harus benar-benar
hati-hati sebelum menggunakan EA pada akun trading Anda. Mintalah si penjual
untuk melakukan backtest didepan Anda dengan menjelaskan penggunaan parameter
yang terdapat didalam EA. Jika Anda memang tertarik, maka belilah atau sewalah
tergantung sistem yang ditawarkan si pemilik EA. Jika Anda sudah memiliki file
EA, jangan langsung tanamkan pada akun trading Anda. Anda sekali lagi harus
melakukan backtest tanpa sepengetahuan pemilik. Jika benar-benar sudah mantap
ingin menggunakan, barulah Anda bisa menanamkan pada akun trading Anda. Jika
Anda mendapatkan file EA dengan diberikan oleh teman atau mendapatkannya dari
download gratis maka Anda harus mempelajarinya secara intensif sampai
benar-benar memahami karakternya. Lakukan backtest berulang-ulang untuk
mengetahui kegunaan set parameternya.
Penggunaan EA pada dasarnya sama dengan
penggunaan manual trading, EA pada dasarnya adalah trading manual seseorang
yang di-otomatis-kan melalui EA. Dengan kata lain, sama halnya dengan trading
manual, trading menggunakan EA-pun memiliki resiko kerugian (loss) atau bahkan Margin Call dan
seluruh modal Anda bisa habis ludes. Dikarenakan memiliki tingkat resiko yang
sama, maka Anda benar-benar harus menghitungkan secara cermat bagaimana
penggunaan modal Anda dan penerapan Money Management yang baik.
tags: Nayazka, Nayazka News, Nayazkanews, Nayazkanews.blogspot.com
Rabu, 15 Februari 2023
5 Tips Menggunakan Expert Advisor Meta Trader 4 (MT4)

5 Tips Menggunakan Expert Advisor
Setiap
trader forex memiliki karakter masing-masing dalam menggeluti bisnis trading
ini. Ada trader yang fokus pada fundamental, ada yang hanya menggunakan
teknikal dan masih banyak lagi. Setiap cara yang ditentukan trader pada
akhirnya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meminimalisir kerugian dan
memaksimalkan keuntungan. Sangat jarang sekali trader yang mampu menghilangkan
resiko kerugian secara 100%, kemungkinan yang bisa terjadi hanyalah untuk
menekan nilai resiko sehingga tidak terjadi MC atau kebangkrutan pada modal
trading.
Banyak
cara yang dilakukan oleh trader untuk meraih profit konsisten. Salah satunya
dengan menggunakan Expert Advisor (EA) atau Autopilot Forex, Robot Forex dan
masih banyak lagi istilahnya. Pada dasarnya, EA atau robot forex merupakan
salah satu karya manusia dalam bentuk coding atau pemrograman. Suatu strategi
trading yang dirasakan cukup profitable selanjutnya di transformasi menjadi
File EA. Dengan EA, maka seorang trader yang baru menekuni bisnis trading pun
dapat menghasilkan keuntungan dari akunnya, yaitu dengan menjalankan aktifitas
trading menggunakan EA.
Begitu
banyak EA yang sudah tersebar diseluruh sumber online maupun offline, bisa
sampai jutaan file dari berbagai negara. Berikut tips-tips yang bisa Anda
gunakan atau sebagai bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk menggunakan EA
pada akun trading Anda:
1. Anda sebagai Pemilik Rule atau
Pengguna?
Pertama-tama,
Anda harus memahami terlebih dahulu Anda merupakan pengguna, jika Anda pemiliki
rule, maka tips-tips ini mungkin hanya sebagai pengingat saja. Namun, jika Anda
sebagai pengguna maka tips-tips ini dapat cukup sebagai bahan pertimbangan
Anda. Jika Anda pengguna, maka ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan.
a. Berapa Harga Jual/Sewa dan
berapa potensi profit yang bisa diraih dengan menggunakan EA yang akan Anda
gunakan.
Hal
ini sangat berkaitan dengan BEP/Break Event Poin dari modal yang Anda gunakan.
Jika harga Jual atau Sewa cukup tinggi sedangkan potensi profit hanya kecil,
maka Anda perlu mempertimbangkannya secara matang. Jika harga sewa menggunakan
sistem bagi hasil profit, mungkin sistem ini akan lebih bersahabat dengan Anda.
b. Berapa Jangka Waktu Aktif EA
yang akan Anda gunakan.
Terkadang,
jika kita menyewa EA ada kalanya EA memiliki Expired Date, entah dengan
perpanjangan berbayar atau tidak. Hal ini perlu Anda pahami secara detil sejak
awal.
c. Rule Apa yang digunakan EA
Hal
ini hanya diperlukan bagi Anda yang juga ingin belajar trading, jika Anda hanya
ingin mendapatkan hasil tanpa perlu belajar, maka poin ini dapat diabaikan.
Dengan
memahami ketiga poin diatas setidaknya Anda dapat memiliki pertimbangan sebelum
melakukan transaksi penyewaan atau pembelian. Banyak sekali terjadi transaksi
pembelian EA secara online dan offline yang dilakukan oleh orang awam, sehingga
pada akhirnya pembeli merasa tertipu oleh penjual. Padahal, hal ini terjadi
hanya karena kurangnya wawasan pembeli mengenai dunia trading. Bagi Anda yang
benar-benar tidak mengetahui bisnis trading, carilah rekan belajar atau kursus
agar Anda memahami segala hal mengenai dunia trading.
2. Lakukan Backtest
Sama
halnya dengan menggunakan Indikator, dalam hal penggunaan EA pun Anda
diharuskan melakukan backtest. Hal ini agar Anda semakin memahami rule EA dan
dapat menemukan variabel setting terbaik. Jika ada kerugian pun, maka kerugian
bukanlah uang asli Anda.
3. Gunakan Akun Cent terlebih
dauhulu
Setelah
backtest dirasa cukup, maka selanjutnya Anda perlu menggunakan Akun Cent
terlebih dahulu. Hal ini dapat disebut sebagai Forward Test, yaitu pengujian
market real dengan menggunakan Akun Cent. Hal ini juga dapat menekan kerugian
apabila kinerja EA kurang bagus atau ketika market kurang bersahabat.
4. Gunakan Akun Standar
Jika
dirasa sudah mantap dengan segala perhitungan dan pertimbangan yang ada,
barulah Anda bisa menggunakan Akun Standar. Namun, Anda tetap harus menyadari
bahwa resiko tidak dapat dihindarkan 100%. Adakala ketika proses backtest dan
forward test mendapatkan hasil memuaskan, namun belum tentu ketika benar-benar
digunakan akan mendapatkan hasil yang sama. Hal ini dikarenakan market sangat
dinamis dan tidak dapat dipastikan.
5. Lakukan Withdrawal (WD) berkala
Hal
ini dilakukan jika EA memberikan Anda profit yang cukup konsisten. Anda dapat
melakukan pencairan saldo secara berkala. Hal ini digunakan untuk mengamankan
modal Anda secara berangsur-angsur. Jika modal Anda sudah dicairkan 100% dan
andaikata setelah itu akun Anda mengalami MC, maka modal Anda sudah berhasil
diselamatkan.
Kamis, 09 Februari 2023
4 Tips Memilih Indikator Forex
4
Tips Memilih Indikator
Pada
perkembangan dunia trading saat ini, begitu banyak indikator custom yang
tersebar diseluruh sumber online. Begitu banyak macam-macam indikator dengan
segala rulenya. Hal ini terkadang menyebabkan trader pemula menjadi sangat bingung
memilih indikator mana yang paling cocok untuk digunakan sebagai alat bantu
trading. Berikut akan kami ulas Tips - Tips memlih indikator.
1.
Pahami Rule Pembacaan Indikator
Sebagai
trader pemula, kebanyakan dari kita akan mencoba berbagai macam indikator.
Hampir dari seluruh trader yang baru menekuni bisnis trading ini akan mencoba
indikator satu per satu, kemudian ketika ada false akan ganti indikator yang
lain, begitu seterusnya sampai terkadang ada seorang trader yang menganggap bahwa
market di manipulasi broker dan indikator tidak ada gunanya.
Sebelum
kita mengklaim semua itu, alangkah lebih baiknya kita selami lebih dalam lagi
indikator yang ingin kita gunakan. Jika Anda menggunakan indikator bawaan MT4,
silahkan baca terlebih dahulu bagaimana rule pembuatannya. Jika Anda
menggunakan indikator custom, maka sebaiknya Anda pahami dulu penjelasan dari
penciptanya di tempat Anda download atau menemukan indikator tersebut.
Dengan
memahami dasar kegunaan dan bagaimana indikator itu diciptakan, maka kita akan
memahami seharusnya menggunakan indikator itu sebagai apa. Terkadang, kita
salah dalam menerapkan penggunaan indikator, sehingga kita akan seringkali
mendapatkan kesalahan entry. Setelah kita salah melakukan entry dan menyebabkan
akun kita loss atau bahkan MC, seringkali kita justru menyalahkan indikator.
Padahal, bisa jadi kita-lah yang salah dalam menggunakannya. Untuk mengetahui
letak kesalahannya, maka kita pertama-tama harus memahami terlebih dahulu rule
pembacaan indikatornya, selanjutnya memahami bagaimana implementasinya terhadap
real market ke depannya.
2.
Temukan Sisi False dan Validnya
Setiap
indikator pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kita harus
benar-benar menyelami secara dalam bagaimana potensi pada indikator yang kita
gunakan. Tidak hanya mencari potensi validnya saja, kita harus memahami resiko
falsenya juga. Dengan memahami keduanya, kita akan mendapatkan poin penting
bagaimana cara agar dapat mempertahankan konsistensi ketika valid dan kita juga
akan mendapatkan solusi selanjutnya ketika menghadapi resiko falsenya.
Kita
tidak akan mungkin menemukan sebuah indikator yang akan memberikan 100% valid
selamanya. Hal ini dapat dipastikan karena market benar-benara dinamis. Kita
tidak dapat memastikan market secara 100%. Terlalu banyak “Big Player” diluar
sana yang memiliki kepentingan dalam mempengaruhi harga secara fundamental.
Sedangkan, indikator diciptakan berdasarkan market yang sudah terbentuk dan
hanya bisa menunjukkan “kemungkinan besar” kemana market akan meneruskan
perjalanannya. Dengan kata lain, kita-lah yang harus terus-menerus mengikuti
perkembangan market yang ada. Dengan menemukan titik validnya, kita akan
mengetahui bagaimana mengoptimalkan peluang yang ada. Dengan menemukan titik
falsenya, kita akan mengetahui solusi apa yang harus kita lakukan selanjutnya.
3.
Konsisten dan Disiplin dalam menggunakan Indikator
Ketika
kita terlalu sibuk dalam berganti-ganti indikator, sesungguhnya kita kehilangan
peluang untuk menyelami potensi indikator tersebut. Cobalah untuk memutuskan
indikator atau mungkin beberapa indikator dengan kombinasi. Putuskan untuk
tetap menggunakan indikator tersebut dengan konsisten dan disiplin. Dengan
konsisten dan disiplin, kita bisa mengembangkan peluang dari tips nomor 2.
Selanjutmya,
kita akan menemukan setup indikator yang yang bervariasi. Sehingga, dengan
adanya jam terbang yang cukup tinggi akan memberikan kita opsi-opsi ketika
menghadapi berbagai macam kemungkinan dari market.
4.
Lakukan Backtest Market
Sebelum
kita mencoba indikator untuk menghadapi real market, alangkah lebih baiknya
kita gunakan dengan versi backtest terlebih dahulu. Meta Trader 4 sudah
memberikan fasilitas backtest dengan gratis. Maka harus kita gunakan dengan
sebaik-baiknya. Fitur backtest sama persis ketika kita melakukan backtest
terhadap penggunaan Expert Advisor. Fitur ini dapat Anda temukan pada bagian
Penguji Strategi / Strategy Tester / Ctrl+R.
Dengan
menggunakan fitur ini, Anda akan mengetahui bagaimana indikator itu dibentuk
berdasarkan market. Ada indikator yang lagging , ada yang repaint, ada pula
yang leading. Sehingga, kita dapat menyelami lebih dalam bagaimana cara
menggunakan indikator tersebut dengan sebaik-baiknya.
Demikian
4 Tips memilih indikator yang dapat kami bagikan saat ini. Pada akhirnya semua
keputusan akan kembali pada masing-masing trader. Segala bentuk resiko harus
benar-benar dipahami terlebih dahulu. Semoga bermanfaat.
tags: Nayazka, Nayazka News, Nayazkanews, Nayazkanews.blogspot.com