Apa itu Sitemap?
Sitemap merupakan bagian yang cukup krusial dalam struktur utama website.
Kalau ingin website Anda mendapatkan peringkat tinggi di SERP, sitemap juga
bisa turut berkontribusi pada strategi SEO yang Anda terapkan.
Saat baru mulai bikin website, dua hal utama yang biasanya menjadi
perhatian adalah web hosting dan domain. Tapi setelah semuanya online,
website tidak serta merta bisa dibiarkan begitu saja. Ada beberapa hal di
area back-end yang perlu diutak-atik agar website Anda lebih optimal. Yap,
sitemap adalah salah satunya.
Nah, kali ini, Nayazkanews akan menjelaskan apa itu sitemap dan fungsinya
bagi website Anda terutama dalam hal SEO.
Kemudian Nayazkanews juga akan membagikan cara membuat sitemap
agar struktur website Anda lebih tertata. Tanpa berlama-lama lagi, langsung
saja kita mulai yuk!
Apa Itu Sitemap?
Mudahnya, sitemap adalah ‘map’ atau peta yang menjabarkan setiap halaman di
website Anda. Peta ini bukanlah sekadar elemen navigasi yang
ditampilkan di bawah bagian header. Sitemap dibuat dalam format XML
(Extensible Markup Language) dan digunakan oleh AI untuk mempermudah
indexing website.
Mesin pencari seperti Google menggunakan sitemap XML untuk menyimpan
halaman web secara lebih efisien, sehingga memberikan hasil yang lebih baik
bagi pengguna saat menelusuri istilah terkait.
Apa Fungsi Sitemap bagi Website?
Fungsi utama sitemap adalah untuk membantu memaksimalkan strategi SEO
website Anda.
Seperti yang tadi disebutkan, mesin pencari menggunakan crawler untuk
menelusuri website dan mengindeksnya sekaligus agar bisa memahami kontennya
secara lebih baik.
Nah, dengan menyediakan ‘peta situs’ ini, konten Anda pun bisa diindeks
lebih cepat karena crawler jadi tahu ke mana saja mereka harus menelusuri
website Anda. Hasilnya, konten dari website Anda nantinya bisa dilihat
di mesin pencari seperti Google saat seseorang mencari istilah tertentu.
Sitemap berisi informasi yang sangat relevan tentang website Anda, seperti
frekuensi update, keterkaitan suatu halaman dengan halaman lainnya dan
landing page, serta tingkat kepentingan halaman tersebut.
Bahkan, sitemap akan memberi tahu mesin pencari bahwa website Anda tidak
memiliki konten duplikat, di mana konten-konten duplikat merupakan masalah
yang cukup serius dalam hal SEO.
Bagaimana Cara Membuat Sitemap?
Baik menggunakan generator maupun secara manual, langkah pertama dalam cara
membuat sitemap biasanya adalah dengan mencari tahu tata letak jalur website
Anda. Semakin simpel struktur website, semakin mudah pula bagi crawler
untuk menentukan peringkat di SERP.
Misalnya, halaman yang dalamnya hingga tiga kali klik dari halaman root
Anda akan jauh lebih sulit untuk diberi peringkat. Oleh karena itulah
sebagian besar pakar SEO menyarankan agar Anda membuat sitemap dalam
struktur sesederhana mungkin.
Mari lihat contohnya dari template sitemap website di bawah ini.
Hanya ada tiga tingkatan dalam sitemap di atas yang ditunjukkan dengan
warna hitam, biru, dan hijau. Semakin ke atas berarti halaman tersebut lebih
penting daripada halaman-halaman di bawahnya.
Apabila halaman dengan warna hijau tidak ada, website tetap akan memiliki
struktur utamanya. Namun, tanpa adanya halaman dengan warna biru,
bagian-bagian yang berwarna hijau pun akan kacau.
Cara Membuat Sitemap secara Manual
Kalau sudah menguasai HTML, Anda bisa membuat sitemap secara
manual. Sebab XML juga merupakan salah satu bentuk bahasa markup, jadi
Anda seharusnya tidak akan menjumpai masalah.
Prosesnya sederhana: cukup buat file teks dengan ekstensi .xml,
lalu masukkan kode yang berisi informasi relevan. Berikut ini contoh
tampilannya:
Setelah selesai, pastikan untuk memvalidasi sitemap XML Anda
menggunakan sitemap validator. Langkah ini penting, karena apabila Anda mengirimkan sitemap yang tidak
valid, semua upaya optimasi yang sudah dilakukan akan sia-sia.
Cara Membuat Sitemap secara Otomatis
Apabila Anda merasa belum memiliki skill atau tidak punya waktu untuk
membuat sitemap secara manual, ada generator sitemap online yang bisa Anda gunakan kapan saja.
Dengan generator ini, Anda cukup memasukkan URL kemudian tool tersebut akan
membuat sitemap secara otomatis. Apabila ingin membuat sitemap di
WordPress, Anda bisa menggunakan plugin Yoast SEO yang menyediakan fungsi untuk membuat dan submit sitemap secara
otomatis.
Proses tersebut dilakukan terus-menerus oleh plugin Yoast SEO setiap kali
Anda menerbitkan halaman baru sehingga crawler selalu bisa memperbarui
website Anda.
Cara Submit Sitemap
Setelah selesai membuat sitemap, langkah selanjutnya adalah mengirimkannya
(submit) ke mesin pencari pilihan Anda. Pertama, upload sitemap ke website
Anda, lalu dapatkan URL untuk proses pengiriman.
Untuk submit sitemap ke Google, Anda bisa menggunakan Google Search Console. Setelah Anda membuat akun, klik Sitemap pada menu, lalu
di bagian Add New Sitemap, upload file Anda dan
klik Submit.
Kalau ingin submit ke Bing, Anda bisa menggunakan Tool Webmaster Bing. Buat akun kalau belum punya, buka My Site, lalu klik My Site Configuration pada menu di sebelah kiri. Kemudian,
klik Sitemap dan cukup tambahkan URL Anda di kolom yang
relevan. Klik Submit, lalu selesai!
Untuk mesin pencari DuckDuckGo, Anda tidak perlu submit apa
pun. DuckDuckGo menggunakan informasi dari Bing dan Google untuk
pencariannya, jadi asalkan Anda sudah submit ke Google atau Bing, sitemap
Anda juga akan dikirimkan ke DuckDuckGo.
Ingat, jangan sertakan URL yang dialihkan (redirect) ke sitemap
Anda saat mengirimkannya.
Kesimpulan
Sitemap adalah bagian yang cukup penting dan harus ada di website
Anda. Membuat sitemap dengan struktur yang baik akan turut
memaksimalkan upaya SEO website, serta memastikan navigasi website yang
lebih mudah baik bagi pengunjung maupun crawler mesin pencari.
Lebih pentingnya lagi, perlu diingat bahwa kalau Anda tidak menggunakan
plugin yang melakukan proses submit sitemap secara otomatis, Anda harus
selalu mengirimkannya secara manual setiap kali memperbarui website.
Terima kasih sudah membaca, dan semoga berhasil!!!
~Nayazkanews_We Share_We Care~
tags: Nayazka, Nayazka News, Nayazkanews, Nayazkanews.blogspot.com